Bagaimana Langkah Manusia Purba Berbicara

Bagaimana Langkah Manusia Purba Berbicara?

Bagaimana Langkah Manusia Purba Berbicara? Pasti banyak dari kita yang penasaran bagaimana mereka bisa saling berkomunikasi sebelum adanya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini, kadang kita lupa bahwa dulu, manusia purba harus menghadapi tantangan besar dalam menyampaikan pesan. Bagaimana mereka memberitahukan rasa lapar, atau mengungkapkan jika mereka sedang sakit, haus, atau bahkan jatuh cinta? Apakah mereka berbicara dengan suara-suara aneh, atau mungkin menggunakan gambar atau simbol untuk berkomunikasi?

Bagaimana Langkah Manusia Purba Berbicara?

Tentu saja, komunikasi pada zaman purba sangat berbeda dengan saat ini. Tidak ada media sosial, tidak ada telepon pintar, dan tidak ada internet. Namun, manusia purba tetap menemukan cara untuk saling menyampaikan pesan.

Teori tentang Cara Manusia Purba Berbicara

Banyak teori yang mengemukakan bagaimana manusia purba bisa mulai berkomunikasi. Beberapa ahli berpendapat bahwa asal mula bahasa manusia sangat berhubungan dengan perkembangan sosial mereka. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh Wilbur dan William E. Porter, yang menyebutkan ada lima langkah atau teori mengenai bagaimana manusia pertama kali berbicara:

1. Teori Bow-Bow

Teori ini menyatakan bahwa manusia purba mulai berbicara dengan meniru suara-suara alam sekitar, seperti suara hujan atau deru angin. Suara alami ini menjadi dasar komunikasi mereka, untuk menyampaikan pesan atau perasaan mereka kepada orang lain.

2. Teori Poo-Poo

Menurut teori ini, manusia purba pertama kali berkomunikasi melalui ekspresi emosi yang mereka alami, seperti rasa sakit, marah, atau bahagia. Ekspresi ini menjadi cara mereka berkomunikasi dengan keluarga atau komunitas mereka.

3. Teori Sing-Song

Teori ini berpendapat bahwa manusia purba pertama kali mengembangkan bahasa melalui nyanyian. Mereka mungkin menggunakan lagu atau irama untuk merayakan acara-acara penting, seperti pertemuan, pesta api unggun, atau ritual-ritual lainnya.

4. Teori Yo-Heave-Ho

Teori Yo-Heave-Ho menjelaskan bahwa manusia purba mungkin berbicara melalui gerakan tubuh atau suara yang dihasilkan saat mereka melakukan aktivitas fisik, seperti mengangkat benda berat. Suara atau gerakan ini berkembang menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan perasaan atau instruksi kepada orang lain.

5. Teori Yuk-Yuk

Teori terakhir ini berpendapat bahwa manusia purba mulai berbicara dengan meniru bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh kejadian alam, seperti batu yang jatuh atau air yang memercik. Bunyi-bunyi ini menjadi simbol untuk kejadian atau objek tertentu dalam kehidupan mereka.

Perkembangan Bahasa dan Tulisan Manusia Purba

Menurut penelitian, setelah komunikasi melalui suara dan ekspresi berkembang, manusia purba mulai mengenal simbol-simbol untuk menyampaikan pesan. Beberapa simbol ini masih bisa ditemukan di gua-gua prasejarah yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Seiring waktu, manusia akhirnya menemukan tulisan sebagai bentuk komunikasi yang lebih efektif. Penemuan tulisan ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 4.000 SM di sekitar Sungai Tigris (Irak), dengan sistem tulisan yang lebih terstruktur.

Meskipun tulisan pertama kali ditemukan dalam bentuk simbol yang sederhana, seiring berjalannya waktu, bahasa dan tulisan berkembang menjadi lebih kompleks dan mudah dipahami. Kosakata yang lebih terorganisir mulai digunakan untuk menyampaikan informasi yang lebih spesifik.

Perubahan Bahasa dari Zaman ke Zaman

Bahasa dan tulisan terus berkembang, pecah, dan berubah dari zaman ke zaman. Masing-masing periode sejarah memiliki bentuk bahasa dan tulisan yang unik, yang mencerminkan budaya dan cara berpikir masyarakat pada masa itu. Hal ini menyebabkan bahasa menjadi sangat dinamis, selalu berubah seiring waktu.

Kini, di era digital seperti sekarang, kita bisa dengan mudah mengirim pesan melalui suara atau tulisan hanya dengan menggunakan handphone. Luar biasa, kan? Dari suara yang dulu hanya bisa didengar langsung, kini kita bisa merekamnya dan mengirimkannya ke siapa saja melalui aplikasi pesan.

Kesimpulan

Jadi, itulah beberapa teori mengenai bagaimana manusia purba pertama kali berkomunikasi. Dari ekspresi emosi dan suara alam, hingga akhirnya kita menemukan tulisan yang bisa kita baca dan tulis saat ini. Sebuah perjalanan panjang yang mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.

Baca Juga : 3 Warisan Zaman Batu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *